Inspirasi dari kota lautan api yang penuh cinta (Mbolang di Bandung)

Inspirasi dari kota lautan api yang penuh cinta

Dalam sejarahnya, manusia telah mampu melakukan hal-hal yang besar dengan tekad. Keberhasilan dan kegagalan adalah fenomena dari tekad. Hanya kekuatan tekad dan allah tentunya yang mengantarkan seseorang kepada kesuksesan atau kegagalan.

Dengan tekadlah manusia dapat menggapai apa yang diinginkannya. Tangan kita, dengan segala kesempurnaan mekanismenya, tidak akan mampu memegang segelas air  jika tidak ada tekad yang mendukungnya. Seseorang yang tampak sehat, tidak akan mampu berdiri bila tidak ada tekad. Bukan kekuatan tubuh dan keluasan pikiran seseorang bisa bergerak. Tekadlah yang menyokong tubuh sehingga membuat tubuhnya bergerak. Karena itu, dalam realita, burung-burung tidak terbang dengan sayap-sayapnya, mereka terbang dengan kekuatan tekadnya, ikan-ikan tidak berenang dengan badannya, mereka berenang dengan kehendak untuk berenang. Dan ketika manusia mempunyai kehendak untuk berenang, dia bisa berenang bagai seekor ikan.

Sikap optimistik terhadap kehidupan akan memperkuat tekad. Sebaliknya sikap pesimistik akan melemahkannya, merampasnya dari kekuatan besarnya. Maka jika ada yang menghambat kemajuan kita dalam hidup, penghambat itu adalah diri kita sendiri. Sudah terbukti lebih dari seribu kali bahwa tidak ada satu orangpun di dunia ini yang dapat menjadi musuh terburuk kita daripada diri kita sendiri. Karena dalam tiap kegagalan, kita melihat diri kita berdiri dalam cahaya kita sendiri (khan, 2000: 103_dalam dialog peradaban).

Ya tekadlah yang mengantarkan saya, seorang bocah dari pelosok desa dari Trenggalek untuk meraup inspirasi dari kota Bandung bersama bintang bintang ADK(aktivis Dakwah Kampus) dari seluruh pelosok negeri di ajang keren bernama IMSS. What is it? Penasaran..langsung cekidot di mbah google. Lumayan banyak yang ngebahas itu. Jadi sekilas agenda akbar yang dimotori oleh keluarga mahasiswa islam (gamais) ITB bersama dengan Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia menyelenggarakan “International Muslim Students Summit” atau IMSS dengan tema “Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Kepemimpinan dan Karya Menuju Indonesia Madani dan Kontributif Terhadap Permasalahan Dunia”. Kegiatannya meliputi

Ø  Grand seminar Indonesian Young Islamic Leaders dengan menghadirkan Dahlan Iskan Menteri Negara BUMN, pemilik grup jawa pos, tri mumpuni pendiri institut bisnis dan ekonomi kerakyatan (ibeka) dan akbar zulfakar anggota DPR RI komisi x,

Ø   IYIL Award(Indonesian Young Islamic Leaders Awards) sebuah ajang pencarian kader mahasiswa muslim yang bergerak nyata untuk mengubah kondisi agama dan bangsanya agar lebih baik

Ø  IYMC (Indonesian Young Muslim Creation) Award

Ø  Writing competition

Ø  Sekolah ldk

Ø  Sidang komisi

Ø  Bazar dll. Seabrek pokok

Siapa sangka dan siapa duga kesempatan datang untuk menjadi salah satu dari 20 nominator IYIL (indonesian young islamic leader) yang dikarantina dalam kampung dora (sebutan para nominator untuk serangkaian acara seleksi).nah lo???Kok bisa…

Fakta sebelum karantina___

Ø Daftar IYIL iseng dan semacam terpaksa (miris ketika melihat ADK khusunya dari kampus UM  yang minim daftar di ajang kompetisi, jiwa kompetisi yang rendah emang perlu di dobrak, pencitraan itu penting bro). Kita tidak akan pernah tau seberapa besar kemampuan yang kita miliki ketika kita tidak mengukurnya.

Ø Proses seleksi penugasan yang q kerjakan dengan asal-asalan.

Ø Bertemu dan konsolidasi dengan Rektor UM

Ø Pertama kali menangis di kampus setelah diomeli, diceramahi, dihina, dihabisi dan lain sebagainya oleh pihak rektorat tanpa alasan yang jelas.

Ø Merasa sendiri dan ndak punya saudara, dalam pembuatan video gak da yang mbantu. L

Ø Tidak ada persiapan dana sepeserpun. Berangkat ke Bandung dengan uang patungan dari teman-teman.

Ø Pengalaman pertama naik pesawat. Walaupun hanya local Surabaya-Bandung

Ø Serasa menjadi artis.

Ø Dan ternyata teman2 IYIL mayoritas adalah anak2 FIM. Serasa ketemu konco dewe.

Indah, luar biasa. Saatnya meretas jejak jalan menuju surga