Sabtu, 08 Januari 2011

PKM-K

A. Judul
Pemanfaatan ubi talas (Colocasia esculenta) sebagai bahan dasar pembuatan kue donat yang bernilai ekonomi.

B. Latar Belakang Masalah
Donat merupakan makanan yang digemari oleh banyak kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Di kota-kota besar, banyak terdapat toko-toko kue yang menyediakan donat, bahkan banyak orang yang rela antri hanya untuk membeli donat yang rasanya enak dan empuk ini. Donat sering dikonsumsi masyarakat dengan berbagai suasana, seperti ketika nonton tv, arisan atau bisa juga sebagai oleh-oleh. Di Amerika, donat kentang sering dikonsumsi sebagai teman minum kopi.
Ubi talas merupakan salah satu diantara ubi-ubian yang menjadi komoditas makanan daerah tropis. Sekarang ini, ubi talas sedang dikembaangkan di beberapa kota seperti di kota Malang dan Bogor karena memiliki peluang ekspor tinggi. Talas yang mempunyai nama lain yaitu Taro berasal dari daerah Asia Tenggara. Di Indonesia ada bermacam-macam jenis ubi talas, seperti ubi talas bentul, ubi talas sutera, ubi talas loma, ubi talas ketan, ubi talas paris, ubi talas pandan, ubi talas lampung, ubi talas gambir. Selain ubi talas-ubi talas yang tadi disebutkan, terdapat pula ubi talas yang tidak dikonsumsi karena rasanya tidak enak atau gatal, yaitu ubi talas bolang.
Secara komersial, ubi talas bentul merupakan talas yang paling banyak dibudidayakan di kota Bogor dan Malang. Sebab, ubi talas bentul memiliki rasa yang enak dan pulen. Sehingga dalam pembuatan donat ubi talas ini disarankan menggunakan ubi talas bentul untuk mendapatkan kualitas yang bagus.
Ubi talas merupakan tanaman pangan yang bersifat menahun dan hasil panennya banyak. Disamping sebagai makanan pokok dan makanan tambahan karena mengandung karbohidrat tinggi, garam fosfat, asam perusi atau asam biru, kalsium, vitamin A dan B, lemak dan protein, ubi talas memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan sentuhan teknologi.
Melihat besarnya peluang usaha dalam produksi donat serta minat masyarakat yang besar terhadap donat, maka sangat menarik apabila usaha produksi donat di tekuni sebagai upaya membuka lapangan kerja. Pada umumnya donat terbuat dengan bahan dasar tepung trigu dan kentang. Padahal di Indonesia produksi umbi-umbian selain kentang banyak sekali, seperti ubi talas. Ubi talas dapat menjadi bahan alternatif pengganti kentang dalam pembuatan donat. Selain dapat mengurangi nilai import kentang dan menambah daya guna ubi talas yang sering kita dengar sebagai makanan kampungan, usaha pembuatan donat dengan bahan tepung trigu dan talas ini juga mampu menambah variasi donat yang ada di Tanah Air saat ini.
Donat ubi talas ini dapat dimanfaatkan sebagai slah satu alternatif dalam upaya diversifikasi pangan. Apabila industri donat ubi talas tersebut dapat dikembangkan dan disebarluaskan, maka dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Tidak ada komentar: